Saat pertama kali Pokemon GO
dirilis pada 2016, hype gim ini begitu besar.
Kombinasi nama besar Pokemon dan permainan berbasis augmented
reality (AR) membuat gim ini cukup sukses di pasaran. Tujuh
tahun kemudian, gim ini telah berhasil memiliki 57 juta pemain di seluruh
dunia.
Tentu masih lekat di ingatan kita bagaimana
saat-saat gim ini baru dirilis. Kala itu, gim ini berhasil memaksa ratusan
ribu gamer untuk tidak melulu bermain gim di dalam ruang
nyaman mereka. Berkat Pokemon GO, para gamer keluar dari ‘sarang’ dan
mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka.
Ada yang pergi ke taman kota, ada yang menyusuri
kompleks rumahnya, dan ada yang mendatangi lokasi wisata hanya untuk berburu
Pokemon favorit mereka. Semua itu dilakukan dengan sukacita dan kegembiraan.
Dari yang tadinya berburu Pokemon seorang diri,
kemudian bertambah menjadi dua orang, bertambah lagi tiga orang, hingga
kemudian terbentuk komunitas yang cukup besar di daerah tersebut. Tujuh tahun
berlalu, meski rasanya hype yang terasa tidak sebesar
dahulu, nyatanya komunitas Pokemon sampai saat ini masih ada.
Mereka masih setia memainkan gim ini, berburu
Pokemon langka, dan melakukan aktivitas seru lain. Melalui data Pokemon GO,
Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan jumlah pemain terbesar kelima di
dunia.
Catatan itu selaras dengan data Statista yang
menyebut Indonesia termasuk pasar augmented reality, termasuk gim AR,
yang cukup menjanjikan. Pasar AR di Indonesia mencapai US$108.9 juta pada 2023
dengan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 10.83 persen hingga 2027.
untry Manager of Emerging
Market of Niantic Refael Siregar mengatakan bahwa komunitas Pokemon GO di
Indonesia saat ini cukup besar. Ada lebih dari 100 grup aktif yang tersebar di
Indonesia.
“Total ada 61.000 pengikut yang tersebar di
Indonesia,” ungkapnya dalam Group Interview Pokemon Go di Jakarta, Jumat
(07/07).
Para anggota komunitas itu tersebar di sejumlah
daerah di Indonesia. Jakarta merupakan kota dengan
jumlah member terbesar dengan total 9.200 pemain. Kemudian, urutan kedua
ada Surabaya dengan 6.600 pemain. Adapun kota terbesar
ketiga adalah Malang dengan 5.500 pemain
Kota terbesar keempat hingga kesepuluh
berturut-turut adalah Bandung 4.800 pemain, Semarang 4.900 pemain, Denpasar
4.700 pemain, Medan 2.100 pemain, Yogyakarta 2.100 pemain, Tangerang 1.500
pemain, Bekasi 1.200 pemain, Depok 1.100 pemain.
Refael mengatakan bahwa pembentukan komunitas
merupakan salah satu tujuan gim ini, di mana sesama pemain bisa saling
berkumpul dan berinteraksi. Mereka pun bisa mengikuti sejumlah aktivitas seru
secara bersama-sama.
berapa kali, Pokemon GO juga
mengadakan event besar. Misalnya, tak lama setelah peluncuran
Pokemon GO Bahasa Indonesia, pihaknya mengadakan Festival Pokemon di Pantai
Indah Kapuk.
Di sana, gamers bisa mengunjungi stand penjualan
Pokemon, mengikuti turnamen undangan PVP, dan menggelar community day.
Dalam acara tersebut, setidaknya ada 1,6 juta pengunjung yang telah mengikuti
keseruan acara tersebut.
Baru-baru ini, pihaknya juga bekerja sama dengan
Kemenparekraf untuk menghadirkan proyek Pokemon Air Adventures. Project ini
diharapkan bisa memeriahkan pariwisata domestik sekaligus menjadikan Indonesia
tujuan turis mancanegara, terutama para pemain Pokemon. Proyek ini akan
menghadirkan Pikachu Jet yang unik dan menarik.
“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan
terobosan baru yang relevan lewat aktivitas komunitas Pokémon GO Indonesia.
Selain itu, nantikan beberapa lokalisasi konten di mana kami akan
mengintegrasikan ciri khas bangsa seperti seni budaya Indonesia ke dalam
aplikasi Pokémon GO," imbuhnya.
Karena kecanggihan AR banyak industry yang meluncurkan games menggunakan AR seperti Jurassic world alive, ghostbusters world, ingress prime dan masih banyak lagi.
Sources: www.hypeabis.com